Pemain Tersisih dari Timnas Indonesia

MITOSBOLA – Timnas Indonesia sudah resmi mengumumkan nama-nama yang dipanggil Patrick Kluivert untuk dua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober mendatang.

Dua laga berat sudah menanti pasukan Garuda di Jeddah sebagai venue terpilih. Pertama, menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada 9 Oktober 2025, lalu melawan Irak tiga hari berselang pada 12 Oktober 2025.

Selain itu, Kluivert juga masih tidak menyertakan beberapa nama yang sejatinya pernah menjadi andalan di era kepelatihan Shin Tae-yong.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kembali tidak memasukkan dua pemain “abroad” Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam Bahar ke dalam skuadnya. Nama keduanya tidak muncul di antara 28 pemain yang dipanggil untuk putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sebelumnya, Arhan dan Asnawi juga absen dalam dua laga uji coba Timnas Indonesia. Pertandingan pada September 2025 di Surabaya, Jawa Timur, melawan Timnas Chinese Taipei dan Timnas Lebanon.

Sejak Kluivert mengambil alih posisi pelatih dari Shin Tae-yong pada Januari 2025, Pratama Arhan belum pernah lagi bermain untuk tim Garuda. Padahal, mantan pemain PSIS Semarang ini sempat dipanggil untuk FIFA Matchday pada Maret dan Juni 2025, namun ia tidak masuk dalam susunan pemain.

Pratama Arhan

Pratama Arhan tercatat sebagai pemain paling sering dimainkan oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Bek asal Blora itu mengoleksi 50 caps, seluruhnya selama era kepelatihan Shin, yang menaruh kepercayaan besar padanya.

Keistimewaan Arhan bukan hanya soal pertahanan, tapi juga lemparan ke dalam jarak jauh yang kerap jadi senjata mematikan Garuda. Fleksibilitasnya dalam mengisi berbagai posisi membuatnya semakin berharga di mata Shin Tae-yong.

Namun, sejak Patrick Kluivert resmi menggantikan Shin pada Januari 2025, peran Arhan mulai meredup. Ia sama sekali belum pernah turun ke lapangan bersama Garuda di bawah asuhan pelatih asal Belanda tersebut.

Padahal, Arhan masih masuk daftar panggilan tim pada FIFA Matchday Maret dan Juni 2025. Sayangnya, meski sudah ikut berlatih, eks pemain PSIS Semarang itu tak sekalipun masuk ke dalam line-up.

Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam masih menjadi salah satu pilar penting Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong. Mantan pemain PSM Makassar ini dipercaya mengenakan ban kapten, baik di level senior maupun kelompok usia. Hingga kini, ia sudah mengoleksi 46 caps, hampir seluruhnya ketika Shin memimpin Garuda.

Namun, belakangan perannya di skuad utama mulai berkurang. Asnawi tidak main saat Indonesia kalah 1-5 dari Australia maupun ketika menang tipis 1-0 atas Bahrain. Bahkan, meski sempat dipanggil melawan China dan Jepang, ia hanya menjadi penonton dari luar daftar pemain.

Situasi serupa juga terjadi di level klub. Bersama Port FC, pemain 25 tahun itu belum mampu tampil reguler. Sejak awal musim, ia baru dua kali bermain penuh sepanjang 90 menit.

Persaingan di lini belakang Port FC memang sangat ketat. Asnawi harus bersaing dengan nama-nama berpengalaman seperti Kevin Diks, Sandy Walsh, Eliano Reijnders, hingga Yakob Sayuri untuk memperebutkan posisi bek kanan.

Ivar Jenner

Ivar Jenner yang pernah menjadi andalan di era Shin Tae-yong kembali diterpa cedera yang membuatnya harus menepi dari lapangan dan tidak mendapat panggilan dari Kluivert untuk dua laga Oktober.

Menurut data Transfermarkt, Jenner bahkan tidak masuk skuad Jong Utrecht saat laga melawan lawan mereka pada Selasa (23/9).

Pemain berposisi gelandang tengah itu sebelumnya juga absen dalam agenda FIFA Matchday September.

Rafael Struick

Rafael Struick juga absen dari daftar panggilan timnas kali ini. Padahal, Struick dikenal menjadi langganan skuad Garuda ketika masih dibesut Shin Tae-yong.

Penyerang yang musim ini bermain untuk Dewa United di BRI Super League itu dinilai belum tampil konsisten dan kurang sesuai dengan kebutuhan taktik tim, sehingga namanya terpaksa dicoret.

Sebagai gantinya, pelatih Kluivert memberi kesempatan kepada dua wajah baru hasil naturalisasi, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans. Kehadiran keduanya diharapkan bisa menambah opsi serangan sekaligus memberi warna segar bagi skuad Garuda.