
MITOSBOLA – Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 buyar. Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi zona Asia menyudahi perjalanan skuad Garuda.
Pasukan Patrick Kluivert kandas 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak. Hasil yang memastikan Timnas Indonesia akan kembali menjadi penonton di Piala Dunia Amerika Utara tahun depan.
Kegagalan di Jeddah diikuti dengan sikap PSSI yang kemudian mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert dan para stafnya. Praktis kini Timnas Indonesia sedang mencari sosok pelatih baru dengan ambisi di masa depan.
Timnas Indonesia wajib move on pasca kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Sebab masih ada kesempatan untuk mencoba lagi di tahun-tahun berikutnya, termasuk Piala Dunia edisi 2030.
2 Agenda Besar
Akan ada dua agenda besar yang menanti pelatih baru Timnas Indonesia. Pertama adalah Piala Asia 2027 di Arab Saudi, disusul Kualifikasi Piala Dunia 2030 yang kemungkinan digelar pada tahun 2028.
Timnas Indonesia mendapat tiket lolos otomatis alias tampil di putaran final Piala Asia 2027. Pencapaian tersebut karena skuad Garuda berhasil melaju hingga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemudian tahun 2030 bisa menjadi momentum terbaik yang bisa dijemput oleh Timnas Indonesia. Sebab, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia akan berusia 100 tahun.
PSSI berulang tahun saban 19 April, sejak 1930. Piala Dunia 2030 akan menjadi edisi spesial lantaran menjadi peringatan satu abad usia Piala Dunia sejak pertama kali digelar 1930 di Uruguay.
Optimisme Shin Tae-yong
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menilai bahwa tim Merah-Putih punya potensi yang cukup untuk bangkit dan membuktikannya di 2030. Ia yakin setelah kegagalan di edisi 2026, Timnas Indonesia bakal bangkit untuk mencoba lagi dan berhasil.
“Sekarang sepak bola Indonesia sedang dalam tren positif. Jadi kalau dipersiapkan sedikit lebih baik, saya pribadi percaya Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2030,” tutur Shin Tae-yong dalam percakapan di kanal Youtube Goal Post, Selasa (21/10/2025).
“Memang sayang sekali kita gagal di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia, tapi sepak bola tidak berhenti disitu, masih ada harapan,” lanjutnya.