
MITOSBOLA – Thomas Tuchel menegaskan bahwa Jude Bellingham dan Phil Foden akan menjadi figur utama dalam rencana permainan Inggris setelah keduanya kembali ke skuad nasional. Keduanya sempat absen dalam dua pemanggilan terakhir, namun performa impresif di level klub membuat Tuchel tak ragu memanggil mereka kembali.
Kembalinya Bellingham dan Foden menjadi sorotan utama menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Serbia dan Albania. Pelatih asal Jerman itu menyebut keduanya memiliki pengaruh besar dan karakter kuat yang dibutuhkan tim.
Selain dua nama tersebut, Tuchel juga memberikan kesempatan perdana kepada Alex Scott dari Bournemouth, sementara Ollie Watkins dan Ruben Loftus-Cheek tidak masuk daftar.
Tuchel: Mereka Punya Peran Sentral
Dalam konferensi persnya, Tuchel memuji kontribusi Bellingham dan Foden di klub masing-masing. “Pertama-tama kami sangat senang mereka kembali. Nama besar, kepribadian besar, dan talenta besar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keduanya akan menjadi pusat dari strategi menyerang Inggris. “Kami akan memberi mereka peran sentral untuk membawa yang terbaik dari keduanya. Senang melihat mereka tersenyum, bugar, dan dalam performa tinggi. Ini dasar untuk terpilih,” kata Tuchel.
Sang pelatih menilai performa mereka bersama Real Madrid dan Manchester City menjadi bukti konsistensi. “Kontribusi mereka luar biasa. Mereka bermain reguler dan berperan penting bagi tim masing-masing,” lanjutnya.
Peran Taktis Bellingham dan Foden
Tuchel menjelaskan bahwa Bellingham akan kembali menempati posisi favoritnya sebagai gelandang serang nomor 10. “Itu posisi terbaiknya. Salah satu kekuatannya adalah mencetak gol dari area itu,” ujar Tuchel.
Sementara itu, Foden akan dimainkan di area tengah, bukan sebagai winger. “Phil akan lebih dekat dengan kotak penalti lawan. Saya tidak melihatnya sebagai pemain sayap. Ia bisa bermain sebagai 9 setengah atau 10 setengah, perannya akan sangat cair,” jelasnya.
Pendekatan ini menunjukkan keinginan Tuchel untuk membangun formasi yang fleksibel namun tetap menonjolkan kemampuan teknis pemain kunci. Ia ingin Inggris memiliki kreativitas dan variasi serangan yang lebih besar dari lini tengah.
Menuju Kualifikasi dan Piala Dunia 2026
Inggris telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026, namun Tuchel menegaskan laga melawan Serbia dan Albania tetap penting untuk menata komposisi akhir tim.
Pelatih berusia 52 tahun itu kini berupaya memantapkan struktur skuad jelang turnamen besar di Amerika Utara nanti. Inggris tercatat selalu mencapai semifinal dalam dua edisi terakhir Piala Dunia dan final di dua ajang Euro sebelumnya.
Dengan kembalinya Bellingham dan Foden, Tuchel optimistis bisa memperkuat lini serang sekaligus mempertegas arah baru permainan Inggris yang lebih dinamis dan modern.
