
MITOSBOLA – Timnas Indonesia U-22 menutup perjalanan mereka di SEA Games 2025 dengan kemenangan 3-1 atas Myanmar, Jumat (12/12/2025) malam WIB. Namun tiga poin yang dipetik di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, itu belum cukup untuk membawa Garuda Muda melangkah ke semifinal.
Indonesia sempat dikejutkan oleh gol Min Maw Oo pada menit ke-29. Situasi tersebut membuat pasukan Indra Sjafri berada dalam tekanan karena hanya kemenangan besar yang bisa menjaga peluang lolos.
Menit ke-45, Toni Firmansyah menjadi penyelamat berkat gol penyama kedudukan yang mengembalikan momentum. Pada babak kedua, perjuangan Indonesia terus berlanjut hingga akhirnya dua gol telat Jens Raven, masing-masing di menit ke-89 dan 90+6, mengunci kemenangan dramatis 3-1.
Sorak sorai suporter Indonesia sempat memecah malam Chiang Mai, tetapi euforia itu tak berlangsung lama.
Indonesia Tetap Tersingkir
Meski mengoleksi tiga poin dan finis di posisi kedua Grup C, Indonesia tetap gagal mengambil slot runner-up terbaik. Mereka kalah produktivitas dibanding Malaysia, yang tampil lebih tajam di Grup B.
Adapun Filipina yang mengalahkan Indonesia 1-0 di laga pertama keluar sebagai juara Grup C dengan raihan enam poin.
Kegagalan ini sekaligus memupus harapan Indonesia untuk mempertahankan medali emas yang diraih pada edisi 2023.
Indonesia Ulangi Sejarah Pahit
Hasil mengecewakan ini bagai mengulang luka lama. Pada SEA Games 2009, Indonesia juga tersingkir dini. Mereka hanya mampu mengoleksi satu poin dari tiga laga dan terpuruk di dasar klasemen Grup B.
Kala itu, Indonesia memulai turnamen dengan hasil imbang 2-2 melawan Singapura, sebelum menyerah dari Laos (0-2) dan Myanmar (1-3).
Kini, 16 tahun berselang, Garuda Muda kembali harus menelan kenyataan pahit: menang di laga terakhir, tapi tak cukup untuk menjaga asa menuju babak gugur.
Indra Sjafri Minta Maaf
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menyampaikan permintaan maaf atas hasil yang diperoleh timnya di SEA Games 2025. Ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab sepenuhnya berada pada dirinya.
“Pertama Timnas Indonesia U-22 tidak lolos dari penyisihan grup. Secara teknis memang yang paling bertanggung jawab adalah saya,” ujar Indra Sjafri kepada wartawan.
“Jadi saya mohon maaf kepada semua masyarakat Indonesia dan secara teknis saya ulangi sekali lagi, ini tanggung jawab saya,” imbuhnya.
