Ruben Amorim Tiga Laga Untuk Membuktikan Dirinya.

MITOSBOLA – Manchester United tengah berada dalam situasi genting pada awal musim ini. Pelatih Ruben Amorim hanya punya sedikit waktu untuk membuktikan kemampuan nya.

Performa Setan Merah di Premier League jauh dari harapan. Hasil buruk ini bahkan sebagai start terlemah klub dalam tiga dekade terakhir.

Padahal, kedatangan Amorim sempat membawa optimisme di ruang ganti. Namun, rentetan kekalahan membuat kepercayaan itu perlahan menghilang.

Menurut laporan The Mirror, masa depan Amorim akan diputuskan setelah jeda internasional bulan depan. Jika hasil tak membaik, perubahan di kursi pelatih bisa segera terjadi.

Catatan  di Old Trafford

Amorim sebelumnya sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa. Bersama Sporting CP, ia mencatat rekor impresif dengan lebih dari 70 persen kemenangan.

Namun, cerita berbeda terjadi sejak ia menukangi Manchester United. Dari 47 laga , Amorim hanya mampu meraih 17 kemenangan.

Presentase kemenangannya kini anjlok hingga 36 persen. Kekalahan telak dari Manchester City akhir pekan lalu membuat tekanannya semakin berat.

Dukungan Finansial Tak Berbuah Manis

Musim lalu United sudah terpuruk dengan finis di papan bawah Premier League. Harapan bangkit muncul setelah kedatangan investor baru yang berani menggelontorkan dana besar.

Lebih dari 200 juta pounds untuk mendatangkan sejumlah pemain anyar. Dengan dukungan itu, manajemen berharap Amorim bisa membawa tim bersaing kembali di level atas.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. United hanya menang dua kali dari lima laga awal musim ini, termasuk tersingkir dari EFL Cup oleh tim kasta bawah.

The Mirror menyebut Amorim hanya memiliki tiga pertandingan untuk menyelamatkan pekerjaannya. dengan pertandingan menghadapi Chelsea, Brentford, dan Sunderland.

Tiga laga itu akan menjadi penentu apakah ia masih layak memimpin proyek jangka panjang di Old Trafford. Hasil buruk bisa membuatnya didepak lebih cepat dari perkiraan.

Beberapa kandidat pengganti sudah disiapkan jika pemecatan terjadi. Nama-nama seperti Oliver Glasner, Marco Silva, hingga Mauricio Pochettino disebut masuk radar, bahkan Ole Gunnar Solskjaer juga kembali dipertimbangkan.